Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh pola asuh berbasis target dalam pembentukan karakter dan prestasi akademik siswa melalui studi kasus pada figur publik Dr. Tirta Mandira Hudhi. Data diperoleh melalui transkrip wawancara pada podcast Endgame bersama Gita Wirjawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola asuh berbasis target dapat membentuk ketekunan, disiplin, dan prestasi tinggi, namun juga berpotensi memunculkan tekanan psikologis jika tidak disertai komunikasi yang sehat. Temuan ini relevan untuk pengembangan kebijakan pendidikan dan peran keluarga dalam membentuk siswa berdaya saing global.
Kata Kunci: pola asuh, prestasi akademik, karakter, pendidikan, Dr. Tirta
Pendahuluan
Peran orang tua dalam membentuk karakter dan prestasi akademik anak tidak dapat dipisahkan dari pendekatan pola asuh yang digunakan. Salah satu pendekatan yang sering ditemukan di keluarga akademis adalah pola asuh berbasis target, yaitu dengan menetapkan capaian-capaian tertentu sejak dini. Dr. Tirta, seorang dokter, pengusaha, dan edukator publik, menjadi contoh menarik dari keberhasilan dan tantangan pendekatan ini.
Tinjauan Pustaka
Pola asuh berbasis target termasuk dalam authoritative parenting jika disertai komunikasi dua arah, namun dapat berubah menjadi authoritarian jika tidak disertai empati (Baumrind, 1991). Prestasi akademik juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti dukungan keluarga, motivasi intrinsik, dan sistem pendidikan (Santrock, 2011). Studi-studi sebelumnya juga menyatakan bahwa tekanan akademik yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja (Suldo et al., 2008).
Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif dengan pendekatan deskriptif-reflektif. Sumber data utama adalah transkrip wawancara Dr. Tirta dalam podcast Endgame episode 218 yang dipublikasikan oleh Gita Wirjawan. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik untuk menggali narasi-narasi terkait pola asuh, prestasi, dan dampaknya terhadap karakter.
Hasil dan Pembahasan
1. Pola Asuh Berbasis Target
Dr. Tirta mengungkap bahwa sejak usia 7 tahun ia sudah dibebani target oleh orang tuanya untuk selalu berprestasi. Target tersebut tertanam kuat dalam dirinya, membentuk karakter gigih dan kompetitif. Namun, pola ini juga menyebabkan konflik emosional di masa remaja.
2. Dampak terhadap Prestasi Akademik
Dengan dorongan target, Dr. Tirta konsisten meraih peringkat atas sejak SD hingga SMA. Ia menjadi peserta olimpiade, memperoleh beasiswa, dan diterima di berbagai universitas ternama. Hal ini membuktikan bahwa target akademik mampu meningkatkan prestasi jika dikombinasikan dengan bimbingan yang tepat.
3. Dampak Psikologis dan Sosial
Tekanan tinggi menyebabkan pemberontakan saat SMA dan kelelahan mental saat kuliah. Proses adaptasi dan refleksi membuat Dr. Tirta menyadari pentingnya keseimbangan antara pencapaian dan kesehatan mental. Ia kemudian menemukan jati diri melalui aktivitas kewirausahaan dan edukasi publik.
4. Relevansi dalam Pendidikan Saat Ini
Kasus Dr. Tirta menunjukkan pentingnya dialog dalam keluarga dan fleksibilitas dalam menetapkan target pendidikan. Pendidikan karakter tidak hanya tentang angka dan prestasi, tetapi juga tentang empati, ketahanan, dan kemampuan beradaptasi.
Kesimpulan
Pola asuh berbasis target memiliki potensi besar dalam mendorong prestasi akademik dan membentuk karakter tangguh, tetapi harus disertai dengan komunikasi, empati, dan dukungan emosional yang cukup. Studi kasus Dr. Tirta memberikan gambaran nyata bagaimana pendekatan ini dapat dioptimalkan dalam konteks pendidikan modern.
Daftar Pustaka
- Baumrind, D. (1991). The influence of parenting style on adolescent competence and substance use. Journal of Early Adolescence.
- Santrock, J. W. (2011). Educational Psychology. McGraw-Hill Education.
- Suldo, S. M., Shaunessy, E., & Hardesty, R. (2008). Relationships among stress, coping, and mental health in high-achieving high school students. Psychology in the Schools.